Comparative Study of Ethnomedicine Approach in Kutai Tribe at Loa Lepu Village and Muara Gusik Village, East Kalimantan, Indonesia

http://www.doi.org/10.26538/tjnpr/v7i8.22

Authors

  • Paula M. Kustiawan Faculty of Pharmacy, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Jl. Juanda 15 Samarinda 75124, East Kalimantan, Indonesia.
  • Siska Siska Undergraduated Program, Faculty of Pharmacy, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Jl. Juanda 15 Samarinda 75124, East Kalimantan, Indonesia.
  • Siti Sulayha Undergraduated Program, Faculty of Pharmacy, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Jl. Juanda 15 Samarinda 75124, East Kalimantan, Indonesia.

Keywords:

Muara Gusik, Loa Lepu, Kutai Tribe, Medicinal Plant, Ethnomedicine

Abstract

The villages of Loa Lepu and Muara Gusik are in East Kalimantan with different districts. The Kutai tribe in the two villages still use plants as medicine to treat various diseases. The existence of traditional elders in the two villages has an influence in traditional medicine. These different locations also have indications of differences in the utilization of medicinal plant species. This study aims to analyze the types of medicinal plants, as well as the processing and utilization of medicinal plants in the Kutai tribe in Loa Lepu Village and Muara Gusik Village. This type of research is participant observation research and qualitative and quantitative methods as well as
purposive sampling and snowball techniques on 15 informants in the village of Loa Lepu and 15 informants in the village of Muara Gusik. The results showed that there were 70 medicinal plants which were divided into 39 families and spread to the Kutai tribe in Loa Lepu Village with 47 species and in the Kutai tribe in Muara Gusik Village as many as 41 species. The most widely used family in the two villages is Zingiberaceae. The highest use of leaves (32% of Loa Lepu Village and 23% of Muara Gusik Village), processing method is boiled (36% of Loa Lepu Village and 22% of Muara Gusik Village). It is this plant characterization that has the potential to be further investigated from the bioactivity found in the two villages.

References

Roudotuljannah Y, Azizah N. Studi Etnofarmasi Tumbuhan Yang Berkhasiat Obat Di Kampung Adat Cireundeu. HERBAPHARMA: J Herb Farmacol. 2019; 1(2), 44-51. http://ojs.stikesmuhammadiyahku.ac.id/index.php/herbapharma

Apriliana A, Hendra M, Sapitri A. Inventarisasi Dan Identifikasi Tumbuhan Obat Sub Etnis Kutai Desa Genting Tanah Kecamatan Kembang Janggut Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. J Ilmiah Manuntung. 2017; 2(1), 107. https://doi.org/10.51352/jim.v2i1.54

Zildzian F, Sari LM. Studi Etnofarmasi Tumbuhan Yang Berkhasiat Obat Di Desa Cimahi Kabupaten Kuningan. J. Farmaku. 2021; 6(1), 1–6.

Putri F, Medi H, Dwi S. Kajian Etnobotani Obat Tradisional dan Pemanfaatannya Oleh Masyarakat Suku Kutai Di Desa Jambuk, Penawai dan Muara Kedang, Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat. BIOPROSPEK: J Ilm Biol. 2016; 11(2), 1–8.

Falah F, Sayektiningsih T, Noorcahyati. Diversity and Utilization of Medicinal Plants by Local Community around Gunung Beratus Protection Forest, East Kalimantan. J Penelitian Hutan Konservasi Alam. 2013; 10(1), 1–18.

Lestari I, Syafah L. Medicinal plants documentation of Dayak Banuaq tribe in Intu Village, Nyuatan District, West Kutai, East Kalimantan. Farmasains : J Farm Ilmu Kes. 2019; 4(1), 1. https://doi.org/10.22219/farmasains.v4i1.7896.

Marpaung DRAK. Tumbuhan Obat dan Kearifan Lokal MAsyarakat di Sekitar Kawasan TNBG, Desa Sibanggor Julu, Kabupaten Mandailing Natal. Jurnal Biosains. 2018; 4(3), 113–119.

Fuad ANN. Kajian Etnobotani Masyarakat Suku Using Kabupaten Banyuwangi. Bioma : J Bio Pemb Biol. 2018; 3(2), 87–101. https://doi.org/10.32528/bioma.v3i2.1608

Mirza S. Studi Etnofarmasi Suku Tengger Desa Keduwung Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan. Rep Univ Jember. 2018; 9.

Nilam C. Studi Etnofarmakologi Tanaman Obat di Desa Sumberjaya, Kecamatan Waway Karya, Kabupaten Lampung Timur Sebagai Sumber Literasi Keanekaragaman Hayati. Thesis. UIN Raden Intan Lampung. 2019.

Naibaho SF. Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Pada Suku Duano Di Kabupaten Indragiri Hilir. Rep Unri. 2017; 1–12.

Pradita S, Mariani Y, Wardenaar E, Yusro F. . Pemanfaatan Tumbuhan Obat oleh Suku Dayak Paus dan Melayu untuk Perawatan Ibu dan Anak Pasca Persalinan di Desa Pengadang Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat. Biodidaktika : J Bio Pembel. 2021: 16(1), 93–110. https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/biodidaktika/article/view/10805

Haziki H, Syamswisna. Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Tradisional Oleh Masyarakat Di Kelurahan Setapuk Kecil Singkawang. Biocelebes. 2021; 15(1), 76–86. https://doi.org/10.22487/bioceb.v15i1.15471

Maharani SA, Tavita GE, Yusro F. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Obat yang Dimanfaatkan oleh Pengobat Tradisional (Battra) Suku Dayak Mahap dan Suku Melayu di Desa Tembesuk Kabupaten Sekadau. J Serambi Eng. 2021; 6(4), 2256–2269. https://doi.org/10.32672/jse.v6i4.3469

Bana SWA, Khumaidi A, Pitopang R. Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Pada Mayarakat kaili Rai di Desa Taripa kecamatan Sindue Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Biocelebes. 2016; 10(2), 68–81. http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Biocelebes/article/

view/7387

Jefrin S, Yuliani NN, MYE. Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional Oleh Masyarakat Kelurahan Merdeka Kecamatan Kupang Timur. J Inf Kes. 2016; 14.

Islami MY, Ibrahim N, Nugrahani AW. Studi Etnofarmasi Suku Kaili Moma Di Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Gal J Pharm. 2017; 3(1), 27–33. https://doi.org/10.22487/j24428744.2017.v3.i1.8136

Khairiyah N, Anam S, Khumaidi A. Studi Etnofarmasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Pada Suku Banggai Di Kabupaten Banggai Laut, Provinsi Sulawesi Tengah. Gal J Pharm. 2016; 2(1), 1–7. https://doi.org/10.22487/j24428744.2016.v2.i1.5224

Aziz SY, Hasna N, Farmasi AA, Sunan M, Ponorogo G. Kajian Etnomedicine Tumbuhan Obat Antiinflamasi Pada Masyarakat Samin Kecamatan Margomulyo Bojonegoro. J Farm Sains Ind, 2021;(2), 12. https://doi.org/10.52216/jfsi.vol4no2p12-18

Hafizi A, Rahmadi A, Ulfah D. Etnobotani Tanaman Obat Masyarakat Dayak Meratus di Kecamatan Halong Kabupaten Balangan Provinsi Kalimatan Selatan. J Syl Scienteae 2022; 05(1), 8–13.

Bandi RG, Lidia K, Rini, DI. Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Sereh Terhadap Kadar Kolesterol Total Tikus Putih. Cend Med J. 2021; 9(2), 292–297. https://doi.org/10.35508/cmj.v9i2.5982

Nira HS, Hasanah L, Susantin, DH. Pengaruh Rebusan Daun Salam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi. Wira Med: J Kes. 2018; 8(2), 14-21.

Swastini N. Efektivitas Daun Sirsak (Annona muricata Linn) terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Hipertensi. Jur Ilm Kes Sandi Hus. 2021; 10(2), 413–415. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.618

Wismaya DO. Studi Etnofarmasi Tumbuhan Berkhasiat Obat di Suku Osing (Penelitian Dilakukan di Desa Patoman Kecamatan Blimbingan; Desa Balak dan Bedewang Kecamatan Songgon; serta Desa Cantuk KecamatanSingojuruh Kabupaten Banyuwangi). Rep Unej. 2018; 1(3),

–56.

Pahlevi, IM. Kajian Etnobotani Ritual Siraman Air Terjun Sedudo Kabupaten Nganjuk [undergraduate thesis]. Kediri: Univ Nus Per Guru Rep Ind. 2016. (in Bahasa).

Tarmoun K, Nekhla H, Zahri A, Benchemsi N, Harki EH. Ethnopharmacological Survey of Plants used in Folk Medicine by the Amazigh Tribe of Ait Youssi Amkla, Morocco. Trop J Nat Pro Res 2021;5(5):902-16. doi.org/10.26538/tjnpr/v5i5.18

Published

2023-08-31

How to Cite

Kustiawan, P. M., Siska, S., & Sulayha, S. (2023). Comparative Study of Ethnomedicine Approach in Kutai Tribe at Loa Lepu Village and Muara Gusik Village, East Kalimantan, Indonesia: http://www.doi.org/10.26538/tjnpr/v7i8.22. Tropical Journal of Natural Product Research (TJNPR), 7(8), 3717–3725. Retrieved from https://tjnpr.org/index.php/home/article/view/2451